Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf

Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf - Hallo sahabat WAH KABAR, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aneh, Artikel Artist, Artikel Berita, Artikel Celebrities, Artikel Gossip, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Singapore, Artikel Socialita, Artikel Today, Artikel Unik, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf
link : Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf

Baca juga


Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf




BERITA NASIONAL - Presiden Filipina Rodrigo Duterte  meminta maaf karena terpaksa melakukan serangan militer ke kota Marawi hingga kota berpenduduk mayoritas muslimitu menjadi reruntuhan. Duterte mengaku tindakan itu harus dilakukan demi menghancurkan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang bersarang di sana.

Selain itu, Duterte juga menyebut, serangan udara yang didukung Amerika Serikat di Marawi akan berlanjut. Sebab, konflik di wilayah selatan negara itu memasuki minggu ke lima, tanpa tanda akan berakhir. Selain itu, jumlah korban pun  dilaporkan telah bertambah hingga 370 orang.

''Saya sangat, sangat sangat menyesal bahwa ini terjadi. Semoga segera menemukan kata maaf di dalam hati anda untuk tentara dan pemerintahan saya, bahkan untuk saya''. Demikian kalimat yang meluncur dari mulut Duterte dalam sebuah pidato di sebuah pusat evakuasi di Illigan, di dekat kota Marawi, Selasa (20/6/2017).

Illigan menjadi tempat penampungan bagi warga sipil yang berhasil melarikan diri dari kepungan teroris di Marawi. Pertempuran itu telah mengubah wajah Marawi dari pusat perdagangan yang ramai menjadi kota yang mirip dengan wilayah perang Irak atau Suriah.

Konflik ini berawal saat ratusan anggota teroris melambai- melambaikan bendera hitam ISIS, dan mulai mengamuk di Marawi pada tanggal 23 Mei lalu. Mereka mulai membakar kota dan menyandera warga-warga sipil, terutama yang beragama Kristen.

Tak lama berselang, Duterte segera memberlakukan darurat militer di seluruh wilayah selatan Mindanao. Dia meyakini, serangan tersebut merupakan awal dari sebuah usaha ISIS untuk menetapkan kekhalifahan di Filipina. Militer Filipina pun di terjunkan dengan pesawat dan helikopter untuk meledakan  posisi musuh.

Sementara, AS memberikan bantuan dalam serangan udara yang dilakukan dengan resiko menghantam warga sipil dan tentara Filipina sendiri. Pengeboman tersebut terjadi, setelah para teroris tetap bersembunyi vdengan berlindung di ruang -ruang bawah tanah anti bom dan bergerak melalui terowongan.

Ratusan warga sipil masih diyakini terjebak di daerah yang dikuasai militan, dana tersebut dilansir pihak pemerintah, dan juga pekerja bantuan. Duterte, mengatakan, pasukan darat akan kalah dalam pertempuran jika bertempur tanpa dukungan udara.

''Militer mengatakan jika kita tidak mengunakannya (bom), kita akan terseret lebih dalam lagi, kiat akan selesai,''kata Duterte.''Jika kita tidak mengunakannya, tentara kita semua akan terbunuh,''

Beberapa jam sebelum Duterte berbicara, pesawat Philippine OV-10 Branco terlihat melakukan serangan ke Marawi, diikuti oleh ledakan  yang memekakan telinga. Enam puluh dua tentara tewas dalam konflik tersebut, termasuk 10 orang tewas dalam sebuah pengeboman.

Telah tercatat, tiga polisi dan 26 warga sipil yang juga sekarat dalam konflik tersebut, dengan 19 warga meninggal karena penyakit di kamp-kamp ppengungsian. Pemerintah telah melaporkan, 258 teroris terbunuh, termasuk seorang Cechnya, seorang Libya, Malaysia, danorang asing lainnya.

Menurut pihak berwenang, pemimpin utama militan, termasuk seorang Filipina yang menjadi buronan paling di cari di AS, masih berada di Marawi.


Demikianlah Artikel Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf

Sekianlah artikel Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Terpaksa Hancurkan Kota Marawi, Presiden Duterte Minta Maaf dengan alamat link https://wahkabar.blogspot.com/2017/06/terpaksa-hancurkan-kota-marawi-presiden.html

Subscribe to receive free email updates: