Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”

Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal” - Hallo sahabat WAH KABAR, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aneh, Artikel Artist, Artikel Berita, Artikel Celebrities, Artikel Gossip, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Singapore, Artikel Socialita, Artikel Today, Artikel Unik, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”
link : Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”

Baca juga


Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”



BERITA NASIONAL - Tragedi maut yang terjadi di jalan Raya Puncak,tepatnya  tanjakan Selarong, Desa Cipayung, kecamatan Megamendung, Bogor, Jawa Barat,Sabtu(22/4/2017) yang diduga disebabkan bus pariwisata, menyulut komentar pedas dari komisi V  DPR RI.

Kecelakaan yang memakan korban jiwa dan enam korban luka ini di sebut Fary Djemi Francis, Ketua komisi V DPR yang juga membidangi  soal perhubungan, mengatakan, ini menjadi kegagalan dari Kementerian Perhubungan. Terutama dalam hal pengawasan terhadap pelayanan masyarakat di bidang transportasi.

''Ada sistem pengaturan dan pengawasan yang gagal dari kementerian perhubungan, sehingga kembali terjadi kecelakaan bus. Maraknya kejadian serupa, jadi pertanda masih lemahnya pengawasan dan tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakat di bidang lalu lintas dan angkutan jalan ,''tutur fary dalam pernyataan yang di kirim ke Komps Otomotif, Senin (24/4/2017).

PERSOALAN KLASIK

Faktor teknis kendaraan,kat Fary, juga seringkali jadi penyebab setiap kecelakaan bus, selain sopir yang lelah. Soal teknis, seperti misalnya yaitu tidak berfungsinya sistem pengereman dengan baik.

''Itu merupakan persoalan klasik perusahaan bus di Indonesia, karena pengawasan perawatan bus yang akan di sewakan kepada masyarakat sering diabaikan. Ini bisa terjadi lantaran efisien ketat perusahaan bus, utamanya terkait perawatan dan suku cadang,''ucap Fary.

''penyebab lainnya karena persaingan tarif sewa bus, yang berpengaruh pada sistem manajeman perusahaan, antara lain perijinan (KIR), umur kendaraan, perawatanbus dan kondisi supir,''ucap politikus dari Gerinda ini.

JANGAN HANYA SALAHKAN SOPIR

Fary melanjutkan, selain dari sisi sopir, perlu juga ada tanggungjawab yang di bebankan kepada pemilk perusahaan bus, yang mengijinkan kendaraan yang tidak layak jalan beroperasi.

''Pemerintah semestinya bijak dan adil, Karena setiap kecelakaan bus tidak selalu karena kesalahan sopir. Jadi pemilik perusahaan juga harus di minta pertanggung jawbannya, bila terbukti ada faktor teknis yang mendominasi terjadinya kecelakaan bus tersebut,''ucap Fary.


Demikianlah Artikel Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal”

Sekianlah artikel Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal” kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kecelakaan Puncak, Ketua Komisi V Sebut Kemenhub “Gagal” dengan alamat link https://wahkabar.blogspot.com/2017/04/kecelakaan-puncak-ketua-komisi-v-sebut.html

Subscribe to receive free email updates: