Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita

Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita - Hallo sahabat WAH KABAR, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Aneh, Artikel Artist, Artikel Berita, Artikel Celebrities, Artikel Gossip, Artikel Hari Ini, Artikel Kabar, Artikel News, Artikel Singapore, Artikel Socialita, Artikel Today, Artikel Unik, Artikel Update, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita
link : Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita

Baca juga


Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita



BERITA NASIONAL - Jika seorang penyuka pedas, tentunya anda tak ingin melewatkan informasi mengenai cabai terpedas di dunia ini. Cabai ini dikembangkan oleh Mike Smith, pemilik Tom Smith Plants, berssama peneliti dari universitas Notthingham diberi nama Dragon Breath atau napas naga .

Napas Naga di pamerkan dalam acara Chelsea Flower Show yang diadakan 23 Mei - 27 Mei di London. Meski begitu Smith tidak merekomendasikan cabai ini untuk dikonsumsi karena bisa jadi berakibat fatal bagi pemakannya.

''Saya sudah coba di ujung lidah saya, dan lidah saya seperti terbakar. buru-buru saya meludahnya, ''ujar Smith seperti dikutip dari Live Science, Jumat (19/06/2017). Apa pasal ? Napas Naga ternyata mampu menghasilkan 2,48 juta unit panas pada scala Scoville, sebuah pengukuran tingkat konsentrasi kapsaisin, Zat kimia yang melepaskan sensasi pedas panas yang di rasakan  orang saat mereka mengigitnya.

Bandingkan saja dengan tingkat kepedasan  cabai lainnya. Cabai Habanero menghasilkan sekitar 350 unit panas pada skala scovillle sementara jalapeno menghasilkan 8000 unit panas skala Scoville.

Napas Naga lebih pedas di bandingkan dengan pemengang rekor cabai terpedas sebelumnya, Caroline Reaper, yang menghasilkan kira-kira 1,6 juta unit panas skala Scoville. Paul Bosland, Profesor horticultura di New Mexico State Of University dan Direktur Chile Papper Institute mengungkapkan saat seseorang makan cabai yang sangat pedas, sensasi pertama yang di dapat biasanya adalah mulut yang jadi kebiruan.

''Apa yang terjadi adalah bahwa receptor di mulut mengirimkan sinyal ke otak  bahwa ada rasa sakit berupa panas dan otak akan memproduksi endorfin untuk menghalangi rasa sakit tersebut,''tgeranf Bosland.

Namun jika cabai yang di makan luar biasa pedasnya  maka tubuh yang terkena kapsaisin  akan melepuh seperti misalnya pada bagian mulut dan tertelan maka tenggorokan pun juga mengalami hal yang sama. ''Tubuh merasakan luka bakar dan mengorbankan  lapisan atas sel untuk memberikan sinyal untuk mencegah panas lebih jauh lagi masuk kedalam tubuh,''jelas Bosland lagi.

jadi mengkonsumsi cabai yang pedas dapat menyebabkan Syok Anafilaksis, luka bakar yang parah dan bahkan menutup saluran pernapasan yang bisa membuat berujung kematian jika tidak segera di tangani.

Seperti kasus yang terjadi beberapa saat lalu. saat seorang pria harus di larikan ke rumah sakit karena mengalami luka pada tenggorokannya setelah makan burger dengan bubur cabai. Sudah jelaskan mengapa pengembang cabai ini tidak ingin memanfaatkan untuk di konsumsi ? Smith sendirijustru ingin mengembangkannya sebagai obat bius untuk orang-orang yang alergi terhadap anastesia biasa.




Demikianlah Artikel Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita

Sekianlah artikel Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita dengan alamat link https://wahkabar.blogspot.com/2017/05/napas-naga-cabai-terpedas-di-dunia.html

Subscribe to receive free email updates: