Judul : Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul
link : Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul
Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul
BERITA NASIONAL - Naiknya pamor Gunung Kidul sebagai destinasi wisata di DIY membawa berkah. Salah satunya Marsini (45) warga Gunung Kidul yang kini ikut menikmati makin ramainya wisatawan yang datang ke wilayahnya.
Jika dulu kehidupannya serba kekurangan, kini ekonomi Marsini dan keluarga mulai terangkat dengan memproduksi oleh-oleh belalang. Dalam sehari dia bisa menjual ratusan kilogram olahan belalang.
Konsumennya tidak hanya wisatawan lokal, tapi juga masyarakat luar daerah yang kerap pesan olahan belalang di tempatnya. Marsini sebelumnya merupakan buruh tani dengan penghasilan tak menentu. Sekitar tahun 2003, saat pariwisata di Gunung Kidul belum seramai sekarang, setiap kali bekerja di sawah dia menyempatkan diri berjualan belalang mentah dijalan Wonosari-Pacitan.
''Yang nyari belalang suami saya, Heri. Beliau tiap harinya bekerja buruh bangunan, waktu nyuluh (mencari belalang) malam hari, paginya saya jual,''Kecamatan Semanu,Gunung Kidul, Rabu (3/5/2017). Awalnya Marsini hanya mampu menjual belalang 1/2 hingga 1 kg dalam sehari. Namun berbekal semangat, dia terus melanjutkan usahanya berjualan belalang. Hingga akhirnya sekitar tahun 2011, sewaktu pariwisata Gunung Kidul mulai di minati. dia memanen hasilnya.
Banyak wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul, berbanding lurus dengan banyaknya permintaan belalang. Marsini menduga karena banyak dari mereka penasaran rasa belalang, yang selama ini memang jadi salah satu masakan khas Gunung Kidul.'' Nah, waktu itu dagangan saya mulai sering habis,'' sebutnya.
Karena banyaknya permintaan, akhirnya Marsini mulai berani memasak belalang di rumah. Sementara yang menjual hasil olahan para tetangga, yang menyebar di titik-titik jalan menuju obyek wisata macam Kali Suci, dan Gua Pindul. Selain itu, hasil olahan belalang juga di jual di sejumlah toko oleh-oleh di Gunung Kidul.
Saat musim liburan, di rumahnya bisa memproduksi olahan belalang ratusan kilogram perhari. namun rata-rata dia hanya sanggup memproduksi sekitar 15 kilogram. ''Allah kalau mau merubah nasib seseorang bisa dengan berbagai cara. Asal mau berusaha semua bisa terjadi, ''lugasnya.
Kini Marsini memiliki dua karyawan. Belalang diolahnya dalam berbagai rasa, mulai manis, gurih, pedas. Persatu toples kecil dijual Rp 30 ribi sampai 40 ribu.''Sudah ada 30 penjual setiap hari mengambil disini. Tetangga saya awalnya tani, sekarang berjualan belalang goreng,''paparnya.
Namun yang menjadi kendala Marsini saat ini adalah semakin langka nya belalang di Gunung Kidul. Sehingga ibu dua anak ini harus mendatangkan belalang dari luar daerah mulai dari Pacitan, Kulonprogo, atau Klaten. Tentu dengan harga yang mahal.
''produksi tetap harus jalan, sementara belalang asli Gunung Kidul sudah susah di cari,'' tutupnya.
Demikianlah Artikel Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul
Sekianlah artikel Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Nasib Marsini Berubah Sejak Jualan Belalang di Gunungkidul dengan alamat link https://wahkabar.blogspot.com/2017/05/nasib-marsini-berubah-sejak-jualan.html