Judul : Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari
link : Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari
Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari
Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari |
Nasional - "Ibu meninggal...Ibu meninggal...," teriakan seorang anak memecah kekhusyukan warga yang tengah merayakan Idul Adha. Suara itu terdengar dari salah satu kediaman di Perumahan River Valley, Cijeruk, Bogor, Jumat 1 September.
Warga sekitar langsung mendatangi rumah kontrakan pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari. Mereka pun kaget saat menemukan Indria Kameswari tertelungkup di kamar mandi dengan kondisi luka tembak di bagian punggung.
Sebelum warga berdatangan, suami korban Abdul Malik Aziz alias Mohamad Akbar sempat terlihat pergi menggunakan mobil secara tergesa-gesa. Dua hari kemudian, pada Minggu 3 September malam, polisi menangkap Abdul Malik di Batam dan ditetapkan sebagai pembunuh istrinya sendiri, Indria Kameswari.
Kepada polisi, Abdul Malik telah mengakui menembak punggung istrinya. Tetangga korban juga ada yang mendengar suara letupan sebelum Indria Kameswari ditemukan tewas.
"Iya, bilangnya dengar suara seperti petasan," ujar Kepala Keamanan Perumahan, Maulana.
Namun, Keberadaan senjata api yang dipakai Abdul Azis untuk membunuh Indria Kameswari hingga kini masih misterius. Polisi belum juga menemukan senjata api tersebut.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengakui, hingga kini pihaknya belum menemukan senjata apiyang digunakan Abdul Malik untuk menghabisi nyawa istrinya. "Belum, masih kita cari," kata dia.
Menurut Dicky, terduga pembunuh pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Bogor itu tidak kooperatif dan berbelit-belit setiap memberikan keterangan, sehingga menyulitkan penyidikan polisi. Padahal, jika tidak kooperatif, pelaku bisa terancam hukuman berlapis, selain dijerat pasal pembunuhan berencana.
Meski pistol yang digunakan pelaku belum diketahui rimbanya, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa tiga peluru aktif yang dibawa Abdul Malik. Peluru tersebut didapat dari petugas Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, saat pengejaran pelaku.
Menurut keterangan petugas dan hasil rekaman CCTV Bandara Halim Perdanakusuma, pelaku tiba di bandara pada Jumat 1 September siang, hendak naik pesawat dengan tujuan Batam, Kepulauan Riau. Namun, pada saat memasuki terminal bandara, tas pelaku terdeteksi sinar x berupa benda logam.
Setelah diperiksa petugas bandara, ternyata ditemukan tiga butir peluru aktif. Peluru termasuk pelaku kemudian diamankan petugas bandara.
"Kepada petugas mengakunya peluru itu milik kakaknya, anggota," ujar Bimantoro.
Namun pelaku berhasil kabur saat pergantian shift petugas bandara dan dengan leluasa naik ke pesawat menuju Batam. "Dari petunjuk di lapangan, akhirnya kami menangkap pelaku di Batam," kata dia.
Untuk mendapatkan barang bukti pistol, polisi juga masih mencari dua orang yang ada dalam rekaman CCTV di bandara. Dua orang itu dicurigai yang membantu pelaku melarikan diri.
Polisi juga menduga senjata api tersebut dititipkan kepada dua orang tersebut sebelum pelaku pergi ke Batam.
AnalisaQQ™
Demikianlah Artikel Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari
Sekianlah artikel Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Misteri Pistol Pencabut Nyawa Indria Kameswari dengan alamat link https://wahkabar.blogspot.com/2017/09/misteri-pistol-pencabut-nyawa-indria.html